Dalam studi baru ini, para peneliti menemukan bahwa komponen kunci dari tunas brokoli – sulforaphane - ternyata bisa membantu menekan proliferasi dan pertumbuhan kanker payudara, khususnya dengan cara bekerja melalui mekanisme yang disebut metilasi gen DNA.
Profesor Emily Ho dari Linus Pauling Institute mengatakan bahwa proses ini bisa “mematikan gen” dan membantu mengontrol material DNA, yang akan dibaca sebagai bagian dari komunikasi genetik dalam sel. Proses ini akan terjadi pada penderita kanker.
“Tampaknya bahwa metilasi DNA dan inhibisi HDAC, yang keduanya dapat dipengaruhi oleh sulforaphane, bekerja sama dengan satu sama lain untuk mempertahankan fungsi sel yang tepat,” ungkap ahli gizi Teresa Boyce seperti dikutip News.com.au. “Kedua proses ini bekerja seperti mitra dan berbicara satu sama lain,” tambahnya.
Namun, bukan hanya sayuran hijau yang bisa melawan penyakit. Jahe juga ternyata memiliki kekuatan untuk membantu mengatur kadar gula darah tinggi, yang bisa menyebabkan komplikasi jangka panjang pada pasien diabetes.
“Mengonsumsi lebih banyak sayuran bisa membantu mengurangi risiko penyakit pada umumnya, karena mencegah sel-sel ke arah yang salah, seperti menuju kanker,” ujar Teresa. “Memasak secara minimal adalah cara yang terbaik karena banyak vitamin, seperti vitamin C dan folat, bisa hancur oleh panas,” tambahnya.
Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Clinical Epigenetics. Yuk, mulai sekarang kita perbanyak konsumsi sayuran-sayuran ini demi kesehatan Anda.