Kekurangan cairan justru memperparah kondisi penderita dan menimbulkan gangguan kesehatan lainnya, seperti diare.
Menurut dr. Muzal Kadim, Sp.A(K) dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Sub Spesialis Gastroenterology Anak, pengonsumsian jus jambu klutuk yang diyakini sebagai 'obat' DBD justru memperparah tingkat dehidrasi.
"Jus jambu atau jus apel memiliki osmolaritas (tingkat kepekatan untuk menarik air) tinggi. Hal ini akan memperparah tingkat dehidrasi tubuh dan akhirnya muncullah diare," jelas dr. Muzal ditemui dalam acara Pocari Sweat beberapa waktu lalu.
Dr. Muzal menambahkan, pengonsumsian jus jambu sebagai obat DBD agak salah kaprah. Banyak masyarakat percaya bahwa jambu klutuk ampuh menaikkan jumlah trombosit darah. Namun bukan berarti jus jambu tidak bermanfaat bagi kita.
"Jambu itu tidak menaikkan trombosit darah. Namun, jambu memiliki vitamin C tinggi, yang berguna memperbaiki daya tahan tubuh melawan virus dengue (penyebab DBD). Trombosit penderita DBD akan naik secara perlahan dengan sendirinya," tambahnya.
Menurut dr. Muzal Kadim, Sp.A(K) dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Sub Spesialis Gastroenterology Anak, pengonsumsian jus jambu klutuk yang diyakini sebagai 'obat' DBD justru memperparah tingkat dehidrasi.
"Jus jambu atau jus apel memiliki osmolaritas (tingkat kepekatan untuk menarik air) tinggi. Hal ini akan memperparah tingkat dehidrasi tubuh dan akhirnya muncullah diare," jelas dr. Muzal ditemui dalam acara Pocari Sweat beberapa waktu lalu.
Dr. Muzal menambahkan, pengonsumsian jus jambu sebagai obat DBD agak salah kaprah. Banyak masyarakat percaya bahwa jambu klutuk ampuh menaikkan jumlah trombosit darah. Namun bukan berarti jus jambu tidak bermanfaat bagi kita.
"Jambu itu tidak menaikkan trombosit darah. Namun, jambu memiliki vitamin C tinggi, yang berguna memperbaiki daya tahan tubuh melawan virus dengue (penyebab DBD). Trombosit penderita DBD akan naik secara perlahan dengan sendirinya," tambahnya.