- Get link
- X
- Other Apps
Rasa lelah pasti akan dirasakan saat kita melakukan sebuah pekerjaan yang menyita pikiran dan tenaga. Jika Anda masih merasa selalu lelah dan merasa kondisi ini agak tidak normal, sebaiknya mulai waspada.
Kami sarankan untuk segera check-up. Kelelahan bisa disebabkan oleh sejumlah penyebab, termasuk anemia, tiroid rendah, sleep apnea, diabetes atau bahkan depresi.
Anemia. Anemia atau kekurangan zat besi menjadi penyebab umum dari munculnya kelelahan. Hanya butuh pemeriksaan tes darah sederhana untuk mengetahuinya.
"Biasanya terjadi pada perempuan, terutama mereka yang memiliki periode menstruasi yang berat. Tapi bisa diperbaiki dengan makanan kaya zat besi, makan daging merah, sayuran hijau atau konsumsi suplemen jika Anda memiliki kekurangan zat besi kronis," jelas Sandra Fryhofer, MD dari Emory University.
Tiroid kurang aktif. Tiroid merupakan kelenjar kecil di leher yang mengendalikan metabolisme tubuh. Ketika kurang aktif, maka fungsi metabolisme akan melambat yang akan menyebabkan rasa lemas dan kenaikan berat badan. Dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui tingkat keaktifan hormon.
Sleep apnea. Sleep apnea kerap terjadi seperti napas berhenti berkali-kali saat tidur malam. Setiap interupsi akan mengganggu kualitas tidur, sehingga membuat seseorang kurang tidur dan merasa lelah di siang hari meskipun menghabiskan 8 jam tidur.
Gangguan tidur ini paling sering dialami pria dengan masalah kelebihan berat badan. Alkohol dan merokok akan membuat kondisi memburuk.
Diabetes. Bila Anda memiliki diabetes, gula akan tetap berada dalam aliran darah, bukannya masuk ke dalam sel-sel tubuh, di mana akan diubah menjadi energi. Alhasil, tubuh dengan cepat kehabisan energi meskipun sudah makan cukup.
Inilah mengapa penderita diabetes kerap mengalami kelelahan ekstrim. Jika mengalami kelelahan terus-menerus, minta dokter untuk melakukan tes darah dan segera perbaiki pola makan atau lakukan terapi insulin.
Depresi. Depresi tak hanya menyebabkan gejala emosional, tapi bisa pula menyebabkan gejala fisik juga. Kelelahan, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan menjadi salah satu gejala fisik paling umum. Jangan disimpan sendiri. Temui dokter atau terapis yang membantu Anda merasa lebih baik.
Kami sarankan untuk segera check-up. Kelelahan bisa disebabkan oleh sejumlah penyebab, termasuk anemia, tiroid rendah, sleep apnea, diabetes atau bahkan depresi.
Anemia. Anemia atau kekurangan zat besi menjadi penyebab umum dari munculnya kelelahan. Hanya butuh pemeriksaan tes darah sederhana untuk mengetahuinya.
"Biasanya terjadi pada perempuan, terutama mereka yang memiliki periode menstruasi yang berat. Tapi bisa diperbaiki dengan makanan kaya zat besi, makan daging merah, sayuran hijau atau konsumsi suplemen jika Anda memiliki kekurangan zat besi kronis," jelas Sandra Fryhofer, MD dari Emory University.
Tiroid kurang aktif. Tiroid merupakan kelenjar kecil di leher yang mengendalikan metabolisme tubuh. Ketika kurang aktif, maka fungsi metabolisme akan melambat yang akan menyebabkan rasa lemas dan kenaikan berat badan. Dokter akan melakukan tes darah untuk mengetahui tingkat keaktifan hormon.
Sleep apnea. Sleep apnea kerap terjadi seperti napas berhenti berkali-kali saat tidur malam. Setiap interupsi akan mengganggu kualitas tidur, sehingga membuat seseorang kurang tidur dan merasa lelah di siang hari meskipun menghabiskan 8 jam tidur.
Gangguan tidur ini paling sering dialami pria dengan masalah kelebihan berat badan. Alkohol dan merokok akan membuat kondisi memburuk.
Diabetes. Bila Anda memiliki diabetes, gula akan tetap berada dalam aliran darah, bukannya masuk ke dalam sel-sel tubuh, di mana akan diubah menjadi energi. Alhasil, tubuh dengan cepat kehabisan energi meskipun sudah makan cukup.
Inilah mengapa penderita diabetes kerap mengalami kelelahan ekstrim. Jika mengalami kelelahan terus-menerus, minta dokter untuk melakukan tes darah dan segera perbaiki pola makan atau lakukan terapi insulin.
Depresi. Depresi tak hanya menyebabkan gejala emosional, tapi bisa pula menyebabkan gejala fisik juga. Kelelahan, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan menjadi salah satu gejala fisik paling umum. Jangan disimpan sendiri. Temui dokter atau terapis yang membantu Anda merasa lebih baik.