Tips Berteman Dengan Stres





























Terlalu banyak tekanan dalam hidup maupun pekerjaan bisa membuat seseorang rentan terkena stres. Stres yang berlebihan bisa menimbulkan penyakit kejiwaan seperti gelisah, cenderung takut menghadapi tantangan, bahkan depresi jika sudah terlampau parah.
Jangan jadikan hidup Anda sebagai beban. Itulah trik pertama agar bebas rasa stres. Selalu syukuri saja perjalanan hidup dan tersenyumlah ketika ingin beban di pundak sedikit berkurang.
Jika sudah, kini tarik napas dalam-dalam... hmphh... kemudian, lanjutkan menyimak ulasan yang dilansir dari vemale.com berikut ini agar Anda bisa ‘berteman’ dengan stres.


Yerkes Dodson Law
Apa itu Yerkes Dodson Law? Sebuah hukum yang menunjukkan jika ternyata ada lho hubungan antara stres dengan performa hidup seseorang. Ketika Anda sedang mengalami problem kemudian mengalami stres, namun Anda siap menghadapi tantangan tersebut. Maka itu salah satu tanda Anda mengalami stres yang baik. Namun, sebaliknya jika merasa sudah kewalahan, gelisah, susah tidur, hingga mengalami masalah kesehatan baik fisik maupun mental, stres seperti ini harus segera dikonsultasikan pada psikiater.
Kenali gejala stres
Sudahkah Anda mengetahui gejala stres? Selain beberapa contoh kemunduran sikap seperti di atas, ada juga gejala lain yang bisa dikenali, seperti mudah emosi, lebih cerewet, jika berbicara terkesan berteriak-teriak (padahal menurut diri sendiri tidak), menarik diri dari lingkungan atau suka menyendiri, dan lain sebagainya.
Relaksasi
Pada saat stres, tubuh akan memproduksi hormon-hormon yang mengalirkan gejolak adrenalin dan zat kimia dalam tubuh lainnya. Jika dalam jangka pendek, perubahan ini akan menyebabkan seseorang menjadi lebih bersemangat dan lebih antusias untuk mengerjakan sesuatu. Tentu ini sangat positif jika Anda bisa berteman dengan stres yang membuat Anda lebih cepat merampungkan segala pekerjaan.
Berpikir positif
Stres bisa jadi muncul akibat angan-angan Anda yang melambung terlalu tinggi, sehingga ketika tidak tercapai atau Anda gagal mencapainya, yang tersisa hanya perasaan sedih, kecewa, emosi bahkan stres. Triknya, jangan terlalu memikirkan hal yang tidak penting. Anda masih mempunya prioritas lain yang lebih penting untuk segera direncanakan demi keberhasilan di masa mendatang.
Nah, Anda sudah siap menghadapi stres?