Dalam bersosialisasi, adakalanya Anda bertemu dengan orang yang super baik dan mudah diajak kerjasama. Tetapi, tak jarang pula Anda menemui seseorang yang menjengkelkan dan membuat hampir naik darah.
Ya, manusia memang tiada yang sempurna. Itulah kenapa Dr. Robi Ludwig, seorang psikoterapi, seperti dilansir Yahoo Shine kemudian memberikan saran pada Anda untuk menghadapi mereka yang menjengkelkan, tanpa harus memicu permusuhan.
Bila ia adalah anggota keluarga
Keluarga sepatutnya adalah orang yang kita sayangi. Namun, karena ada seorang sepupu yang suka merendahkan atau bersikap yang selalu membuat hati Anda kesal, Anda ingin menendangnya jauh-jauh dari kehidupan Anda.
Tetapi hal ini tentu saja tak boleh Anda lakukan. Menghadapi hal ini, Anda tak perlu terlalu serius dan terlalu memikirkan perilakunya tersebut. Atau Anda bisa menegurnya secara baik-baik atau bahkan menganggapnya sebagai candaan angin lalu saja.
Bila ia adalah pasangan
Sekalipun orang tersebut adalah suami, Anda tak boleh menanggapi sikapnya yang menyebalkan. Katakan saja Anda akan mempertimbangkan lagi pendapatnya dan jangan memicu perdebatan yang akan membuat hati semakin kesal.
Bila ia adalah atasan atau rekan kerja
Tempat kerja adalah ruang Anda mengembangkan profesionalitas. Apabila Anda merasa kurang cocok dengan atasan, jangan langsung menjudge bahwa dia tidak senang pada Anda. Koreksi lagi kekurangan dalam diri. Namun apabila atasan berlaku berlebihan dalam memberikan tugas - semisal meminta bekerja 20 jam sehari, Anda bisa memberikan penjelasan yang rasional. Gunakan bahasa yang santun agar atasan juga mengerti kendala yang dihadapi.
Bila ia adalah seorang teman baik
Saat hati sedang kesal kepada teman baik, sangat wajar jika Anda hanya mengingat keburukan atau perilaku negatif teman tersebut. Tetapi, bukan kah selama ini dia yang selalu menemani hari-hari Anda? Perselisihan adalah hal yang lumrah terjadi pada pertemanan, hanya butuh sedikit sikap dewasa yang mampu mendamaikannya.
Jadi, tetap pasang senyuman di wajah Anda, dan ungkapkan ketulusan hati Anda lewat perbincangan hangat empat mata.