Sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan di Australian National University menunjukkan bahwa Vitamin B esensial berguna untuk melawan stres yang dapat memicu penurunan daya ingat dan penuaan otak.
Para peneliti menemukan bahwa penggunaan suplementasi asam folat dan vitamin B-12 dapat merangsang perkembangan fungsi kognitif, terutama meningkatkan kemampuan menyimpan memori dalam otak.
Vitamin B penting untuk transmisi sistem saraf dan dibutuhkan dalam jumlah yang lebih banyak saat tubuh dalam kondisi stres. Vitamin B bisa didapatkan dari makanan sehari-hari atau bisa juga didapatkan melalui konsumsi suplemen Vitamin B.
Dr. Janine Walker selaku pimpinan penelitian mengumpulkan relawan yang menunjukkan gejala depresi dan stres akibat kondisi lingkungan dan gaya hidup. Penelitian ini dirancang untuk menentukan apakah intervensi gizi dapat mencegah penurunan fungsi kognitif dan daya ingat seseorang.
Peneliti membagi relawan dalam dua kelompok. Kelompok pertama diberi 400 mikrogram asam folat dan 100 mikogram vitamin B-12 setiap hari. Sedangkan kelompok kedua hanya diberi plasebo.
Hasilnya, dalam waktu dua tahun kelompok yang diberi suplementasi asam folat dan vitamin B menunjukkan peningkatan pada kemampuan daya ingat daripada relawan yang hanya diberi plasebo.
Peneliti menemukan bahwa stres dapat menyebabkan peradangan pada struktur neuron di otak dan menghambat transmisi listrik dan kimia saraf sehingga dapat mempengaruhi kemampuan daya ingat dan fungsi kognitif seseorang.
Asam folat dan vitamin B-12 diperlukan untuk melawan peradangan ini dan memastikan komunikasi saraf di otak berjalan maksimal.