Tip Mengolah Daging Steak


Steak merupakan hidangan western yang banyak disukai orang di seluruh dunia.

Hidangan steak adalah berbagai jenis daging, biasanya daging sapi, yang diolah tanpa butuh waktu lama dan hanya menggunakan bumbu yang sederhana.
Namun terdapat kendala tersendiri dalam mengolah hidangan steak ini agar dapat empuk.

Berikut tip-tip mengolah hidangan steak



1. Jenis Daging
"Tidak semua jenis daging bisa diolah menjadi steak. Saya lebih memilih daging import karena teksturnya cocok buat steak," ucap Winda. Hal ini dikarenakan, daging lokal memiliki tekstur yang cocok untuk dimasak dengan waktu lama seperti rendang, sedangkan steak cukup butuh waktu 2-3 menit.

2. Cara Penyimpanan
Daging sebaiknya disimpan dalam keadaan beku, agar tidak merusak daging tersebut. Namun apabila saat ingin dipanggang, biarkan daging hingga suhu normal.

3. Cara Penanganan
Daging sapi berbeda dengan daging ayam dalam penanganannya. Daging sapi tidak boleh terkena air, karena akan berubah warnanya. Karena itu cukup dilap dengan tisu dapur.

4. Cara memasak
Pada dasarnya memanggang steak tidak butuh waktu lama, karena terdapat beberapa pilihan tingkat kematangan steak tersebut. "Steak biasanya dipanggang dengan griller, tapi sebaiknya jangan pakai arang, karena arang memiliki sifat kasiogenik yang kurang sehat," tambah Winda. Selain itu, jangan memasak dalam keadaan daging dingin atau pemanggang terlalu panas, karena akan menghasilkan daging dengan bagian luar gosong dan bagian dalamnya belum matang.




Bagaimana memilih daging yang pas?  hanya daging jenis prime cut yang disarankan untuk dijadikan steak. "Yaitu bagian rib eye, tenderloin, maupun sirloin. Ketiga bagian tersebut merupakan bagian daging terempuk dari sapi, sehingga sangat pas dibuat steak.

Cara membuat steak sangat mudah, cukup garami daging sesaat sebelum dipanggang, kemudian mulai dipanggang setelah daging dilumuri minyak. Namun, proses penggaraman juga tidak boleh terlalu lama, maksimal 30 menit. "Karena, jika terlalu lama jus dari daging justru akan keluar," katanya.


Perlu diingat, jangan meletakkan daging pada panggangan yang belum panas karena akan membuat daging lengket, tunggulah panggangan benar-benar panas. Lumurilah daging dengan minyak, bukan panggangannya.  Setelah matang, diamkan daging sejenak sebalum akhirnya dipotong dan disajikan.
Di Indonesia, umumnya orang mengkonsumsi steak dengan kondisi well done atau very well done, yaitu daging benar-benar matang.

Namun konsumsi daging paling baik adalah pada kondisi medium atau medium well, yaitu dimana bakteri sudah mati namun kandungan gizi dalam daging masih terjaga. Untuk membuat daging pada kondisi medium atau medium well, panaskan daging pada suhu 145 derajat Farenheit.
Saat memanggang daging steak, pastikan hanya membalik satu kali saja. Caranya, panggang daging sekitar tiga menit pada kedua sisi. Jika kedua sisi daging dirasa masih kurang matang, jangan dibolak-balik, tapi matangkan dengan oven.